Selasa, 12 Agustus 2008

MENUNGGU WAKTU (draft)

Siang ini aku berdiri di samping makan Mbak Ruri di Tanah Kusir, yang meninggal kemarin, selasa 6 Agustus 2008 pukul 18.40 WIB karena kanker yang dideritanya telah menyebar ke otak.

tepat jam 10 pagi tadi acara pemakamannya dilakukan.

Sudah dari pagi aku tiba di tanah kusir tepatnya jam 09.00WIB, aku tiba pagi setelah mengantar istri kekantornya untuk absend dan ijin. akupun beranikan diri ijin ke Bang Parlin,

Hari ini beberapa hal telah kami lakukan
ziarah ke makam ibu Mertuaku
(sakit sirosis, pelajaran yang ku dapat darinya, perjalanan hidupnya)
Ziarah ke makam bapak kandung istriku
(sakit, pelajaran yang kudapat darinya, perjalanan hidupnya)

hal ini tidak mungkin kami lakukan dihari-hari biasa dan libur selama ini, bukannya tidak mau tapi banyak sekali pekerjaan yang menyita dan membatalkan rencana kami misalnya pameran yang mendadak, cuaca yang berubah-ubah, jadwal kegiatanyang tidak menentu
sampai untuk menziarahi makam ayahku saja yang tidak jauh dari rumah ibuku di Rempoa kami belum sempat.

Sampai-sampai Ibu pernah terbersit untuk dimakamkan di Jogja jika nanti meninggal,katanya
kalau dimakamkan di jakarta pasti jarang ada yang jenguk, Makam bapak saja yang dekat dengan rumah jarang ada yang jenguk.skalian aja dimakamin diJogja, disanakan masih ada keluarga Ibu seperti Pakde Is, dlsb

Memang suatu pekerjaan jika tidak benar-benar diniatkan pasti tidak dikerjakan, yang sudah diniat-niatkan saja banyak yang tidak dilakukan

Dulu maunya sih hanya nunda minggu depan saja, tapi karena setiap minggu tertunda sudah tidak terasa hampir satu tahun tidak menziarahi makam Bapakku.

How about You ?

Tidak ada komentar: