Rabu, 11 Juni 2008

REJEKI DARI MUSIBAH

Hari ini hari Kamis, genap 3 hari sudah aku masuk kerja kembali setelah absend selama 5 hari karena sakit. Namun begitu warna merah di mataku sisa sakit kemarin belum juga hilang, entah kenapa, mungkin karena tidak disiplinnya aku meneteskan obat di mataku atau karena tidak cocoknya obat itu dengan mataku, atau juga belum adanya niat untuk sembuh dari dalam diriku

Sakit mata yang kuderita menyebabkan mataku merah, terasa perih seperti terasa ada pasir dipermukaannya. Flu Mata lebih jelasnya - menurut dokter Nita, dokter mata RSIB tempatku memeriksakan mataku, aku terkena Flu Mata, yang disebabkan oleh virus.

Untung hanya flu mata...bukan flu burung yang saat ini merupakan penyakit mematikan yang sedang in, kataku dalam hati, seperti kebayakan orang jawa lainnya, meskipun sudah terkena musibah masih saja bisa bilang untung.
untung hanya kesandung.....gimana kalo kesrempet,
untung hanya kesrempet......gimana kalo ketabrak,
untung hanya lecet.........gimana kalo patah
untung hanya patah........gimana kalo hancur,
untung hanya hancur......gimana kalo mati,
untung langsung mati......gimana kalo koma,
untung matinya udah punya polis asuransi jiwa.....gimana kalo nggap punya,
untung mati dan masuk surga.........gimana kalo neraka (untuk hal yang terakhir ini hanya kuasa Allah saja yang dapat menentukan)
Mungkin ungkapan "untung" itu hanyalah salah satu cara pengungkapan rasa syukur dan terimakasih kepada Sang Pencipta, karena kita diberi musibah yang lebih kecil dibanding musibah lainnya.

Secara tampak luar, kondisi fisikku sangatlah fit, tiada kurang suatu apapun...kata orang beda tipis sama Ade Rai............. Alhamdulillah, layak untuk tetap masuk kerja. Yang terlihat tidak dalam kondisi baik hanyalah warna mataku yang memerah - semerah buah delima. Namun begitu dokter Nita menginstruksikan aku untuk beristirahat agar kondisi mataku pulih kembali barulah aku sadari begitu parahnya kondisi mataku. Apalagi ketika ditulisnya angka 5, di kolom jumlah hari istirahat diform surat ijin dokter. Langsung aku terbayang muka Bang Parlin - bos direct ku- sedang kerepotan dan sibuk mengetik konfirmasi kerjasama awal, meeting dengan klien, dan pekerjaan administrasi lainnya yang menjadi jobdesk ku sehari-hari. Juga Cik Ket - panggilan dari Catherine Keng, bosku diatasnya Bang Parlin.

seperti halnya hukum universal, selalu ada keseimbangan di dunia ini, jika ada putih maka pasti ada hitam, ada baik dan buruk, ada bawah dan atas, ada pria dan wanita. Setelah dokter Nita selesai menandatangani surat sakitku, muncul juga perasaan gembira yang menyeimbangkan perasaan sedihku tadi. Memang Aku berniat untuk cuti -untuk beristirahat dan bercengkerama dengan anak istriku, karena akhir-akhir ini baik hari sabtu maupun minggu selalu kupergunakan bekerja, usaha yang tengah di rintis memang membutuhkan pengorbanan, menyebabkan waktu ku untuk keluarga agak terbengkalai. Sisa cuti tahun 2008 yang tinggal 8 hari, kusayang-sayang untuk kupergunakan nanti jika memang aku sangat memerlukannya.

Alhamdulillah....... aku diberi rejeki untuk beristirahat melalui surat dokter itu, bukan cuma 1 hari tapi malah 5 hari, bukan cuma sendirian tapi malah ditemani anak dan istriku, karena bukan aku saja yang terkena flu mata tapi seluruh keluargaku : aku, anaku 2 orang, istriku 1 orang, adik iparku, dan 2 orang baby sitterku. kalau tidak ingat bahwa aku sedang sakit, 5 hari itu sudah kupergunakan untuk pergi berlibur sekeluarga bukan cuma sampe di Bandung tapi malah sudah bisa sampe ke Bali.

menerima surat ijin dokter kurasakan seperti menerima insentiv dan bonus diakhir tahun, seakan-akan amplop putih surat itu terlihat bagai amplop berwarna coklat- secoklat amplop insentiv. Aku teringat film yang ku tonton 4 bulan lalu. Film yang bukunya mempunyai judul yang sama dan menjadi best seller dunia itu berjudul "The Secret" Sebuah film yang sedang mejadi pembicaraan hangat semua orang diseantero jagad raya - sebuah film yang menceritakan bahwa di universe/alam semesta ini ada sebuah hukum yang dikenal dengan hukum ketertarikan "Law of the attraction".

Apabila kita baik secara sadar maupun tidak sadar mempunyai cita-cita dan keinginan akan sesuatu, dan kita fokus atas keinginan kita dengan sepenuh hati, dan mencurahkan segala daya upaya agar tercapainya keinginan kita, maka aura yang keluar dari tubuh akan menyebar dan menggema keseluruh alam semesta, dan akan menarik semua unsur-unsur alam semesta untuk mensupport dan mendukung kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Mungkinkah hal itu merupakan law of attraction bagiku?

Juga aku teringat oleh kata-kata Bpk. Mario Teguh- seorang motivator "Super"
"rejeki Allah atas diri kita akan kita terima melalui tangan orang lain, semakin baik kita pada orang dan semakin baik kita pada semakin banyak orang, maka akan semakin banyaklah rejeki kita"

How about You ?

Tidak ada komentar: